Strategi Martingale cukup diketahui sejak abad ke -18 di kalangan mereka yang sering berspekulasi. Strategi ini terdiri dari kenaikan taruhan yang terus-menerus setiap kali terjadi loss. Seluruh kerugian sebelumnya dengan mudah ditutup hanya dengan satu kenaikan. Ukuran taruhan akan mengecil begitu pemain menang. Strategi ini bekerja dengan baik dalam "Head or Tails", "More or Less" dengan payout lebih dari 2 banding 1 (Jika payout 2:1, satu kenaikan akan menutup seluruh loss, namun tidak lebih dari itu). Apakah pendekatan ini dapat digunakan untuk trading mata uang?
Sederhananya, nilai mata uang dapat naik atau turun. Dengan kata lain, jika Anda membatasi order dengan stopdan profit yang jelas, maka selisih dari permainan tersebut akan kecil. Alih-alih ukuran taruhan, nilai order meningkat. Dengan demikian, trading tidak lagi bergantung pada analisis, rilis berita, dan peristiwa lain yang berdampak pada harga.
Namun, dibalik kesederhanaannya, metode ini memiliki beberapa kekurangan. Masalah pertama adalah saldo: harus cukup besar untuk menahan lebih dari 5 (setidaknya!) pergerakan naik berturut-turut volume order. Selain itu, setiap pusat transaksi menerapkan stop otomatis jika ukuran deposit turun 10% dari jumlah awal.
Kedua, pergerakan naik atau turun harus dipertimbangkan. Kemungkinan penurunan pada kuantitas taruhan cenderung mencapai ½. Namun, dalam trading di tren menurun yang jelas, misalnya, akan sangat sulit untuk menutup 10 order beli dengan profit. Paling banyak, hanya akan ada 1-2 order menguntungkan dari 10 order.
Sederhananya, nilai mata uang dapat naik atau turun. Dengan kata lain, jika Anda membatasi order dengan stopdan profit yang jelas, maka selisih dari permainan tersebut akan kecil. Alih-alih ukuran taruhan, nilai order meningkat. Dengan demikian, trading tidak lagi bergantung pada analisis, rilis berita, dan peristiwa lain yang berdampak pada harga.
Namun, dibalik kesederhanaannya, metode ini memiliki beberapa kekurangan. Masalah pertama adalah saldo: harus cukup besar untuk menahan lebih dari 5 (setidaknya!) pergerakan naik berturut-turut volume order. Selain itu, setiap pusat transaksi menerapkan stop otomatis jika ukuran deposit turun 10% dari jumlah awal.
Kedua, pergerakan naik atau turun harus dipertimbangkan. Kemungkinan penurunan pada kuantitas taruhan cenderung mencapai ½. Namun, dalam trading di tren menurun yang jelas, misalnya, akan sangat sulit untuk menutup 10 order beli dengan profit. Paling banyak, hanya akan ada 1-2 order menguntungkan dari 10 order.
Selain itu, jika alih-alih volume order meningkat, Anda menempatkan take profit lebih tinggi, atau meningkatkannya seiring dengan volume, kemungkinan kerugian juga meningkat sejak stop-loss dipicu. Terlepas dari semua aturan pengelolaan uang, Anda harus menjaga rasio stop/profit sebesar 1: 1. Jika tidak, keberhasilan transaksi Anda akan emmerlukan waktu berbulan-bulan.
Akhirnya, faktor psikologis harus disebutkan. Ketika Anda mengakumulasikan saldo kritis (jumlah pada saldo yang memungkinkan trading dengan volume besar dan dapat menyebabkan kerugian besar jika terjadi kerugian trading yang besar), akan sangat sulit untuk mengendalikan emosi. Itu sebabnya sangat sulit untuk memulai dengan nilai order yang kecil ketika Anda mengalami kerugian lainnya.
Seperti yang Anda lihat, metode martingale tidak berfungsi dengan baik sebagai strategi utama. Namun, martingale adalah pilihan bagus yang membantu mengikuti peningkatan progresif nilai order. Nanti kita akan bahas bagaimana cara menggunakan metode ini dengan benar saat trading Forex.
