Ketika melakukan trading, seorang Forex seorang investor Forex dapat melipatgandakan modal, dan berisiko tidak saja kehilangan potensi pendapatan tetapi juga uang yang telah diinvestasikan. Deviasi dari rata-rata hasil yang diharapkan menentukan risiko investor di pasar keuangan.
Jenis deviasi ini dapat memberikan keuntungan maupun kerugian yang besar.
Manajeme resiko financial tidak menawarkan jaminan keberhasilan dalam trading tetapi mengumpulkan bagian-bagian yang penting dalam trading.. Setiap operasi mata uang adalah risiko. Itulah mengapa penggunaan metode manajemen dapat mengurangi potensi kerugian.
- 1. Penetapan stop-order;
- 2. Investasi saham modal;
- 3. Trading trend-line;
- 4. Manajemen emosi.
Metode manajemen risiko digunakan setelah pembukaan posisi. Metode manajemen resiko yang utama adalah penetapan order yang menahan kerugian .
Stop-loss (secara literal artinya menghentikan kerugian) - adalah suatu titik dimana seorang trader keluar dari pasar untuk menghindari situasi yang membahayakan. Anda harus menentukan stop-loss ketika membuka posisi agar terhindar dari kerugian.
Ada beberapa jenis
Stop-signal (tanda berhenti):
- An initial stop signal – menentukan jumlah setoran atau suku bunga dimana trader siap kehilangan. Ketika harga bergerak menuju titik ini dan mencapainya, maka posisi level tetap trader mendekati, dan bukan melebihi kerugian yang telah ditetapkan sebelumnya oleh trader.
- A “trailing” stop signal – adalah ketika harga bergerak menuju suatu posisi, dan stop signal ditentukan sesudahnya, sesuai dengan pilihan trader. Jika arahnya berubah, dan harga mencapai sinyal tersebut, trader keluar dari pasar dan berpotensi meraup keuntungan (tergantung pada harga ketika pergerakan dimulai).
- Profit dismantling – adalah ketika keuntungan murni telah diperoleh, dan posisinya telah ditutup.
- Stop signals at times – dalah ketika pada suatu waktu pasar tidak mampu mendapatkan keuntungan yang diharapkan, maka posisinya ditutup.