Posisi terhormat pertama dalam peringkat ini diambil oleh Berlin (4,3 poin). Berlin menggeser London yang turun ke posisi ke-27 setelah keputusan terkait Brexit. Meskipun harga properti di kota termahal di Jerman ini tinggi, namun pasarnya tampak stabil karena didukung oleh pertumbuhan populasi dan perkembangan bisnisnya. Tingkat kapitalisasi kini berada di rekor tertinggi. Namun, investor memperkirakan kapitalisasi akan tumbuh. Tahun ini, 9 miliar euro ditanamkan dalam properti di Berlin. Selanjutnya, perlu dicatat bahwa ada lebih dari 1 kota di Jerman yang masuk dalam 10 besar.

Kopenhagen dengan nilai 4,13 poin mengambil tempat kedua. Hal ini karena suku bunga yang rendah dan meningkatnya urbanisasi. Sepanjang tahun ini, investor menghabiskan 3 miliar euro untuk membeli sebuah properti di kota besar tersebut. Properti perumahan, termasuk tempat tinggal untuk mahasiswa, memperoleh popularitas besar.

Kota Frankfurt di Jerman (4,13 poin) berbagi tempat kedua dengan Kopenhagen. Menurut asosiasi bank-bank asing, Jerman adalah negara yang paling diuntungkan dengan adanya Brexit, khususnya Frankfurt, dimana kenaikan lapangan kerja antara 3000-5000 diantisipasi. Banyak perusahaan keuangan yang besar seperti Citigroup, Morgan Stanley dan Nomura Holdings, menyatakan mereka telah memilih kota ini sebagai kantor pusat mereka di masa mendatang. Aktivitas investasi di kota ini tumbuh pesat. Selama enam bulan pada tahun ini, transaksi properti melampaui 2,8 miliar euro, dimana transaksi sebesar 2 miliar euro diselesaikan pada kuartal kedua.

Kota Jerman lainnya yang masuk dalam daftar lima besar kota terbaik untuk investasi properti adalah Munich. Karena tingginya permintaan, harga properti di Munich cukup tinggi sama seperti Berlin. Aktivitas konstruksi baru saat ini dilakukan terutama di pinggir kota, karena hampir tidak ada lahan kosong di pusat kota. Oleh karena itu, daya beli tinggi terlihat di Munich karena tingkat pengangguran di kota tersebut rendah. Tahun ini, 6 miliar euro diinvestasikan dalam properti di Munich.

Para ekonom menempatkan taruhan yang besar pada Madrid (4,06 poin). Harapan mereka terkait dengan keluarnya Inggris dari UE. Harga sewa untuk properti komersil dan residensial meningkat di kota tersebut. Sebagaimana dikatakan oleh para responden dalam studi PwC, Madrid memiliki potensi besar untuk perkembangan bisnis. Meskipun adanya keinginan dari rakyat Catalonia untuk memisahkan diri dapat mencegah para investor menanamkan modalnya di kota ini. Tahun ini, 7 miliar euro diinvestasikan dalam sektor real estate di Madrid.

Hamburg turun dari tempat kedua dalam daftar pada tahun 2016-2017 ke posisi ke-6 saat ini. Kota ini merupakan pasar properti terbesar keempat di Jerman (4,07 poin). Manajer aset Jerman mengatakan bahwa Munich dan Hamburg merupakan pasar yang kompleks karena kombinasi harga sewa yang tinggi dan profitabilitas rendah (3,25%). Pada paruh pertama 2017, transaksi real estate di Hamburg mencapai total 1,3 miliar. Angka ini 34% lebih rendah dari periode yang sama pada 2016. Namun, hal ini bukan karena melemahnya permintaan, namun karena defisit persediaan.

Seperti yang tercatat dalam studi, pasar real estate Dublin (4,02 poin) "dekat dengan pemulihan sepenuhnya." Dalam merespon krisis, gambaran pembeli telah berubah: semakin sedikit investor perorangan yang datang dari AS, maka semakin banyak uang untuk real estate dari investor institusi dari Perancis, Swiss, Jerman dan Inggris Raya. Profitabilitas yang berkurang telah terjadi dan harga diperkirakan tidak akan terus turun. Rata-rata pendapatan dari investasi ini akan mencapai 3,5-5% dengan biasa sewa rata-rata 590-645 euro per meter persegi per tahun. Kota ini dikenal oleh para investor sebagai tempat yang stabil untuk menghasilkan pendapatan.

Level tertinggi investasi dalam infrastruktur untuk Eropa tercatat di Stockholm (3,97 poin). Rel kereta Tram dan jalan tol baru tengah dibangun di kota ini, oleh karena itu, dinamika pasar perkotaan akan berubah. Meluasnya areal kota di sekitar Stockholm diperkirakan akan menjadi bagian bisnis yang besar untuk para investor, yang siap untuk berinvestasi dalam kantor-kantor, pusat-pusat perbelanjaan dan logistik. Hari ini, imbal hasil segmen-segmen ini masing-masing sebesar 3,5%, 4% dan 5,5%. Para investor membandingkan kota ini dengan Seattle dan mencatat bahwa Stockholm berkembang berdasarkan model Silicon Valley.

Para pakar mengidentifikasikan Luksemburg sebagai kota yang paling menarik selain London, ekonomi dan investasi dalam fasilitas industri, pusat-pusat pemrosesan data dan logistis semakin meningkat di kota ini. Investor mengatakan bahwa kota ini merupakan platform untuk industri keuangan. Risiko utama untuk berinvestasi di kota ini terkait dengan minimnya infrastruktur dan tempat tinggal yang terjangkau, serta biaya hidup yang tinggi, yang berada di atas rata-rata lebih dari 500.000 warga di kota ini.

Amsterdam menutup daftar 10 besar kota-kota menarik untuk investasi di 2018 (4,07 poin). Keunggulan kota ini, menurut para pakar adalah berkurangnya persediaan kantor yang melimpah dan pertumbuhan pesat harga sewa di kota ini. Properti Amsterdam diinvestasi oleh investor perorangan dan institusi dari Eropa dan Asia. Mereka membeli gedung-gedung perkantoran dengan cepat. Terdapat prospek besar untuk investasi residensial, karena kota ini kekurangan jumlah rumah yang terjangkau.