
Departemen Keuangan Inggris tidak memiliki rencana untuk menyiapkan cadangan BTC
Inggris ingin bermain aset kripto dalam dompet mereka sesuai aturan mereka sendiri. Model cadangan Bitcoin Amerika tidak sesuai. Perwakilan dari Departmen Keuangan Inggris telah menyatakan bahwa pemerintah telah mencapai konsensus bahwa Bitcoin tidak tepat sebagai aset cadangan nasional.
"Bitcoin dan aset kripto lainnya bersifat fluktuatif dibandingkan dengan mata uang fiat yang dapat diprediksi dan stabil seperti dolar AS dan komoditas seperti emas. Volatilitas ini membuat Bitcoin dan mata uang digital lainnya tidak cocok sebagai aset cadangan untuk Inggrid," otoritas keuanfan utama Inggris menyimpulkan.
Departemen Keuangan Inggris percaya bahwa mitra Amerika merekgit mengacaukan konsep 'stok' dan 'cadangan'. Menurut pejabat Inggris, cadangan harus mewakili komponen potensi ekonomi dari suatu negara. Namun, dalam kasus Bitcoin, itu hanyalah cara yang tidak mungkin untuk melestarikan potensi tersebut, Departemen Keuangan mencatat.
Saat ini, Inggris menempati peringkat kedua di dunia dalam cadangan Bitcoin yang dipegang pemerintah. Departemen Keuangan Kerajaan memegang 61.245 BTC, yang nilainya lebih dari $5 miliar. Aset digital ini disita oleh penegak hukum dan tidak tersentuh selama lebih dari setahun, memicu perdebatan sengit di antara para pelobi dan kaum konservatif. Sejauh ini, tidak ada satu kelompok pun yang mencapai konsensus mengenai apa yang harus dilakukan dengan persediaan mata uang kripto pertama.
Baru-baru ini, Bitcoin Policy, sebuah organisasi nirlaba, mengajukan manifesto kepada pemerintah yang mengadvokasi perubahan dalam kebijakan mata uang digital. Kelompok tersebut memiliki sikap negatif terhadap BTC, dengan alasan bahwa Inggris memiliki "alasan kuat untuk segera menjual Bitcoin" guna menutupi defisit anggaran.