Ancaman bea cukai Trump terlihat sebagai 'tembakan di kaki'
Ancaman Donald Trump untuk mengenakan bea cukai pada negara-negara BRICS telah mengguncang pasar. Banyak analis yang gelisah, bahkan ada yang menyebut tindakan tersebut sebagai "tembakan telak."
Menurut Miguel du Rosario, seorang komentator untuk portal berita Cafezinho di Brasil, peringatan dari Partai Republik bahwa Amerika Serikat akan memukul negara-negara BRICS dengan bea cukai yang sangat tinggi jika mereka berusaha menantang dolar tidak lebih dari sekadar "luka yang ditimbulkan sendiri."
Sebelumnya, Trump menuntut agar negara-negara BRICS berkomitmen untuk tidak menciptakan mata uang baru atau mendukung mata uang lain yang dapat menggantikan dolar AS yang dominan. Jika tidak, ia mengancam akan mengenakan bea cukai 100% pada semua barang dari negara-negara ini.
Ini adalah serangan yang sangat agresif erhadap blok tersebut, menurut du Rosario. Ia menggambarkan taktik seperti itu dari Amerika Serikat sebagai "tembakan telak" bagi negara yang sudah bergulat dengan tantangan ekonomi.
Komentator tersebut percaya bahwa banyak negara dan perusahaan besar sudah menjauh dari dolar AS. Bagi negara-negara yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada dolar AS, larangan ekspor Trump hanya meningkatkan urgensi untuk menciptakan ruang perdagangan yang lebih andal dan tidak terlalu rentan terhadap keinginan AS.
Sebelumnya, otoritas Brasil menjuluki pernyataan Partai Republik itu "tidak berarti dan provokatif," sebuah sentimen yang digaungkan oleh Departemen Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan. Seperti yang dicatat oleh beberapa pembuat kebijakan, presiden AS yang akan datang harus mempertimbangkan realitas ekonomi global dan tidak bertindak melawan akal sehat.